Kamis, 26 November 2015

Cara Orang Tua Memotivasi Anak Untuk Belajar

Banyak cara untuk memotivasi agar anak rajin belajar, disamping tidak merebut hak anak  untuk bermain, namun juga cara ini bisa menumbuhkan minat belajar anak.
Berikut cara memotivasi anak agar memiliki minat untuk belajar: 



1. Maafkan dan beri anak dukungan

Berikan dukungan pada anak Anda. Motivasi memang sangat dibutuhkan oleh anak. Dukungan dapat diberikan dalam berbagai bentuk. Misalnya, saat anak mendapat nilai yang jelek di sekolah, Anda sebagai orangtua harus memaafkan dan jangan langsung memarahinya apalagi dengan menyebutnya anak bodoh. Ini akan tertanam dalam benak anak dan menghancurkan semangatnya. Sebaliknya, Anda harus meluangkan waktu untuk berdiskusi dengannya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Tanyakan padanya dengan baik, kenapa dia bisa mendapat nilai yang jelek dan kemudian berikan solusi untuknya.

2. Tanya tentang sekolahnya

Ketika anak pulang sekolah, cobalah bertanya padanya : halo sayang, apa yang bikin menyenangkan disekolah hari ini?. Dengan pertanyaan semacam ini otomatis otak anak akan berfikir dan mencari hal-hal yang dia alami dan menyenangkan disekolah tadi. Ini secara tidak langsung akan memberitahukan pada anak Anda bahwa sekolah adalah tempat yang sangat  menyenangkan dan dia mau belajar lebih semangat lagi.

3. Lakukan Hypnosleep

Ketika anak sedang tidur lakukan Hypnosleep, katakan pada telinganya: semakin hari, belajar semakin menyenangkan, sama dengan bermain, belajar juga sungguh sangat menyenangkan, sangat mudah sekali bagi kamu untuk belajar berhitung, menghafal …. dan lain-lain. Ini akan tertanam di alam bawah sadar dan mensugestinya agar anak mau dan semangat dalam belajar. 

4. Jelaskan manfaat belajar pada anak

Jelaskan pada anak Anda tentang manfaat dari pelajaran di sekolah yang sedang dipelajari, terutama yang sesuai dengan minat anak tersebut. Misalnya dengan belajar perkalian, maka saat liburan naik kelas nanti nanti kamu bisa dengan mudah menghitung berapa harga-harga barang yang akan kamu belinanti di tempat liburan dan kamu bisa membandingkannya dengan harga di di tempat lain atau di mall terdekat. Jika kamu pintar berbicara dalam bahasa inggris maka nanti kamu akan mudah berkomunikasi dengan wisatawan asing ditempat liburan.

5. Beri anak pujian motivasi melalui orang lain

Mintalah pada guru les pelajarannya (jika anak Anda les) agar sering-sering mengatakan pada anak Andabahwa anak kita adalah anak yang cerdas dan hebat. Pujian yang tulus dan memotivasi semangat anakjauh lebih penting untuk anak dari pada mengajarkan anak berbagai teknik berhitung atau teknikmenghafal cepat. Mintalah bantuan pada orang-orang sekitar termasuk gurunya untuk meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri anak Anda.

6. Membacakan cerita untuk anak

Jika anak kita masih sangat kecil dan masih senang dibacakan cerita atau dongeng, bacakan dia dongeng dengan posisi memangkunya. Maksudnya dengan posisi yang cukup nyaman, serta memudahkanAnda untuk memberikan kecupan kasih sayang atau pelukan penuh cinta. Tujuannya untuk mengkaitkanantara membaca buku dengan rasa cinta orangtua dan mengajarkan anak bahwa buku adalah hal yang sangat mengasyikan dan menyenangkan. 

7. Disiplin jam belajar

Anda harus membuat sebuah kesepakatan dengan anak tentang jam belajar. Misalnya, anak harus belajar satu atau dua jam dalam sehari di rumah. Namun, jadwalnya mesti disesuaikan dengan jam sekolah anak Anda. Beri anak Anda waktu untuk makan dan juga beristirahat sebelum mulai belajar di rumah. Misalnya bisa di sore atau malam hari. Saat waktu belajar tiba, orangtua harus konsisten dananak tidak boleh menonton TV, bermain atau bermain games.

8. Suasana belajar yang menyenangkan

Setiap orang tentu mempunyai metode yang berbeda-beda dalam belajar. Namun, untuk anak, terutama yang masih kecil, Anda harus menggunakan metode belajar sambil bermain agar Anak tidak merasabosan. Misalnya, Anda dapat mengajarkan bahasa Inggris pada anak melalui film kartun atau lagu baratuntuk anak-anak. Dengan begitu, anak Anda akan merasa senang dan sekaligus mendapatkan banyakpengetahuan baru. Suasana belajar yang menyenangkan merupakan syarat penting dan mutlak yang diperlukan agar anak senang belajar

Menurut hasil sebuah penelitian tentang cara kerja otak anak, dapat dibuktikan bahwa bagian pengendali memori yang berada di dalam otak akan sangat mudah untuk menerima dan merekam informasi apapun yang masuk ke dalam otak jika sedang berada dalam suasana yang menyenangkan. Membuat anak senang belajar jauh lebih penting daripada kita terus-menerus menuntut anak agar mau belajar untuk menjadi juara atau meraih prestasi tertentu. Anak yang meraih suatu prestasi tapi diperoleh dengan cara terpaksa biasanya tidak akan berta'han dalam waktu yang la'ma. Anak yang dapat merasakan bahwa belajar itu adalah sesuatu yang sangat menyenangkan akan menumbuhkan rasa ingin tahu yang besar dalam hatinya dan akan sangat berpengaruh pada kesuksesan belajarnya di masa-masa yang akan datang.

9. Buat surat rahasia

Tuliskan sebuah surat rahasia dari orangtua unutuk anak, kita bisa menuliskan: Nak, Ibu telah meletakansebuah surat rahasia untuk kamu. Cuma ibu dan kamu yang tahu apa isinya. Ibu sudah letakan dibawah bantal tidurmu, setelah makan nanti di baca ya. Isi suratnya bisa berupa kata-kata yang dapatmenyemangati atau memotivasi anak dalam kegiatan belajar dan juga sekolahnya.

10. Jadilah contoh yang baik

Jalan lain yang menjadi cara memotivasi anak agar rajin belajar, Anda juga harus memberikan contohdan teladan yang baik pada anak. Misalnya saat anak Anda sedang belajar, sebaiknya Anda jangan malah menonton TV ataupun cuma tiduran. Usahakan agar Anda juga melakukan aktivitas lain, seperti membaca sebuah buku, novel ataupun lainnya. Jika perlu, Anda terus berada di samping anak saat diasedang belajar.

11. Jeda dalam belajar

Beri anak waktu jeda misalnya setiap 20 menit pada saat belajar. Ini akan sangat efektif daripada anak belajar terus menerus selama 1 jam tanpa istirahat sama sekali. Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa seorang anak hanya mampu berkonsentrasi penuh paling lama sekitar 20 menit. Lebih dari 20 menit itu daya konsentrasi anak akan mulai menurun. Memberi jeda waktu untuk beristirahat 1-2 menit saat belajar akan mampu mengembalikan daya konsentrasi anak agar dapat kembali seperti semula.  

12. Kenali tipe belajar anak

Kenali tipe dominan dalam cara belajar anak, apakah tipe belajar anak Anda adalah Auditory, yaitu anak lebih mudah menerima pelajaran dengan cara mendengarkan, tipe belajar visual yaitu lebih cepat menerima pelajaran dengan melihat atau tipe kinesthetic alias fisik. Meminta anak secara untuk terus menerus belajar dengan cara yang kurang sesuai dengan tipe yang tepat untuk belajar anak hanya akan membuat anak tidak maksimal dalam menyerap isi pelajaran, sehingga anakpun tidak dapat berkembang dengan maksimal.

13. Berikan hadiah dan pujian atas keberhasilannya

Jika anak berhasil mendapatkan nilai yang bagus atau prestasi yang memuaskan, jangan segan-seganatau pelit untuk memberikan pujian. Sekecil apapun keberhasilan yang diraih anak Anda, layak bagi Anda untuk memberikan pujian. Selain itu, merayakan keberhasilan atau prestasinya seperti dengan membuatkan menu makan malam favoritnya juga bisa membuat anak jadi lebih semangat lagi untuk belajar.

Demikian beberapat cara atau tips untuk memotivasi anak agar lebih berminat dalam belajar. Semoga bermanfaat.

Inspirasi Pagi

Seorang guru besar di depan audiens nya memulai materi kuliah dengan menaruh topless yg bening & besar di atas meja.
* Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: "Sudah penuh?"
* Audiens menjawab: "Sdh penuh".
* Lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya & memasukkan nya ke dlm topless tadi. Kelereng mengisi sela2 bola tenis hingga tdk muat lagi. Beliau bertanya: "Sdh penuh?"
* Audiens mjwb: "Sdh penuh".
* Setelah itu sang guru mengeluarkan pasir pantai & memasukkan nya ke dlm topless yg sama. Pasir pun mengisi sela2 bola & kelereng hingga tdk bisa muat lagi. Semua sepakat kalau topless sdh penuh & tdk ada yg bisa dimasukkan lg ke dalamnya.
* Tetapi terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yg sdh penuh dgn bola, kelereng & pasir itu.
Sang Guru kemudian menjelaskan bahwa:
"Hidup kita kapasitasnya terbatas spt topless. Masing2 dari kita berbeda ukuran toplesnya:
- Bola tenis adalah hal2 besar dlm hidup kita, yakni tanggung-jawab thdp Tuhan, orang tua, istri/suami, anak2, serta makan, tempat tinggal & kesehatan.
- Kelereng adalah hal2 yg penting, spt pekerjaan, kendaraan, sekolah anak, gelar sarjana, dll.
- Pasir adalah yg lain2 dlm hidup kita, seperti olah raga, nyanyi, rekreasi, Facebook, BBM, WA, nonton film, model baju, model kendaraan dll.

- Jika kita isi hidup kita dgn mendahulukan pasir hingga penuh, maka kelereng & bola tennis tdk akan bisa masuk. Berarti, hidup kita hanya berisikan hal2 kecil. Hidup kita habis dgn rekreasi dan hobby, sementara Tuhan dan keluarga terabaikan.
- Jika kita isi dgn mendahulukan bola tenis, lalu kelereng dst seperti tadi, maka hidup kita akan lengkap, berisikan mulai dr hal2 yg besar dan penting hingga hal2 yg menjadi pelengkap.

Karenanya, kita harus mampu mengelola hidup secara cerdas & bijak. Tahu menempatkan mana yg prioritas dan mana yg menjadi pelengkap.
Jika tidak, maka hidup bukan saja tdk lengkap, bahkan bisa tidak berarti sama sekali".

* Lalu sang guru bertanya: "Adakah di antara kalian yg mau bertanya?"
Semua audiens terdiam, karena sangat mengerti apa inti pesan dlm pelajaran tadi.
* Namun, tiba2 seseorang nyeletuk bertanya: "Apa arti secangkir air kopi yg dituangkan tadi .....?"
* Sang guru besar menjawab sbg penutup: "Sepenuh dan sesibuk apa pun hidup kita, jgn lupa masih bisa disempurnakan dgn bersilaturahim sambil "minum kopi" ..... dgn tetangga, teman, sahabat yg hebat. Jgn lupa sahabat lama.
Saling bertegur sapa, saling senyum bila berpapasan ..... betapa indahnya hidup ini !